Infokotabatu.com kota Batu ; Sebagai bentuk rasa syukur, atas peresmian selesai dibangunnya makam Mbah Mas ( salah satu pendiri bedah kerawang desa atau kelurahan Temas ), warga kelurahan Temas gelar tasyakuran doa bersama dan pemotongan tumpeng di pendopo makam Mbah Mas. Minggu ( 10/11/2024 ) sore.
Sebelum doa bersama dan pemotongan tumpeng, dilaksanakan kirab oleh 12 sinden yang di kawal oleh Reh Wongsonegaran Kasunanan Surakarta Hadiningrat kadipaten Mojokerto dari lokasi pagelaran wayang kulit menuju pendopo makam Mbah Mas.
Lurah Temas Adi Santoso atau Kanjeng Raden Haryo ( KRH ) Sontowicitro menjelaskan bahwa pada sore hari ini dilaksanakan tasyakuran doa bersama dan pemotongan tumpeng dalam rangka peresmian punden atau pendopo makam Mbah mas. Kegiatan ini bagian dari kami anak cucunya atau kita iling marang leluhurnya ( ingat kepada pendahulunya )
" Pendopo makam Mbah Mas ini kita bangun secara swadaya bersama masyarakat.
Sebenarnya di tahun 2024 ini, di kelurahan Temas ada dua punden atau pendopo yang sudah dibangun atas swadaya masyarakat yaitu punden atau pendopo makam Mbah Bener dan Makam Mbah Mas ini.
Sebagai wujud rasa syukur, pada peresmian punden atau pendopo makam Mbah Mas ini akan dilanjutkan dengan kegiatan campur sari dan pagelaran wayang kulit dengan lakon Wisangeni Duto oleh dalang Ki Martak.
Perlu diketahui bahwa Mbah Mas ini merupakan salah satu bedah kerawang atau tokoh yang sangat berjasa untuk babat alas yang ada di desa / kelurahan Temas ini.
Sebenarnya ada lima punden bedah kerawang desa / kelurahan Temas ini, yaitu Mbah Bener, Mbah Mas , Mbah Sentono, Mbah Imam Sujono, Mbah Cokro Mangun dan Mbah Syarif Hidayatullah. Namun yang sudah dibangun secara swadaya masih dua yaitu punden atau pendopo makam Mbah Bener dan Mbah Mas.
Kami berharap dengan pelestarian keberadaan punden - punden di desa atau kelurahan Temas ini, kita sebagai generasi muda harus tetap mengingat jasa-jasa beliau yang sudah berjuang dari alas gungliwang liwung ( hutan yang lebat ) di babat sehingga sekarang bisa dihuni oleh manusia, untuk usaha pertanian dan kehidupan masyarakat, sehingga kita patut bersyukur dengan kehidupan yang ada.
Dengan dilaksanakannya doa bersama dan tasyakuran ini diharapkan pula arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan amal kebaikannya juga diterima dan kekurangannya atau dosa - dosanya diampuni Allah SWT ", jelasnya